Program ini adalah bentuk komitmen ABDSI untuk memperluas cakupan layanan pendampingan pelaku UMKM pada sektor-sektor berikut
1. Perhutanan Sosial
Yaitu pemberian akses pemanfaatan hasil hutan bagi masyarakat di dalam dan atau di sekitar hutan dengan kegiatan ekonomi produktif yang harus menyeimbangkan tujuan ekonomi dengan tujuan sosial dan lingkungan (tripple bottom line)
Fungsi utama ABDSI adalah untuk memberikan pendampingan dalam aspek ekonomi (usaha) dengan pendekatan berorientasi pada rantai nilai dan pasar.
Mitra Strategis : Kementerian Kehutanan, NGO lingkungan
2. Ekonomi Desa
Pemberian kewenangan luar biasa kepada desa untuk mengelola potensinya sendiri, membawa arus gerak dinamis yang masif di desa-desa seluruh nusantara dalam berbagai isu seperti BUMdesa, Wisata Desa, Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Program Inovasi Desa, dan lainnya. Dinamika ini membawa perubahan besar masyarakat desa pada bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Fungsi utama ABDSI selain untuk memberikan pendampingan dalam aspek ekonomi (usaha) dengan pendekatan berorientasi pada rantai nilai dan pasar, juga untuk memastikan setiap desa memiliki rencana strategis pengembangan ekonomi desa.
Mitra Strategis : Kementerian Desa & PDT, BUMN, NGO dan Perguruan Tinggi yang concern di isu desa
3. Agribisnis
Salah satu kekayaan besar yang dimiliki Indonesia adalah kesuburan tanahnya dengan berbagai macam produk pertanian yang melimpah. Dalam realitasnya melimpahnya kekayaan produk hasil pertanian ini tidak sebanding dengan kesejahteraan petani yang disebabkan rantai pasar yang tidak berpihak pada petani.
Fungsi utama perluasan layanan BDS dalam pertanian adalah dalam pengembangan kapasitas dan kompetensi agribisnis bagi petani atau kelompok tani terutama berangkat dari akses pasar dan strategi pemasaran. ABDSI tidak harus terlibat aktif dalam proses produksi, dengan asumsi untuk kebutuhan pendampingan proses produksi berkolaborasi dengan pihak yang berkompeten.
Mitra Strategis : Kementerian Pertanian, BUMN, NGO, dan Perguruan Tinggi yang fokus pada isu pertanian dan agribisnis.
4. Minabisnis
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki Perairan yang lebi luas daripada daratan. Kandungan kekayaan laut masih besar yang belum dieksplorasi. Dalam kegiatan ekonomi mikro kecil, nelayan dan petani laut juga memiliki kelompok yang bekerja secara off-farm yang disebut Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar). Mereka ini sebetulnya adalah pelaku UMKM, namun karena egosektoral dan urusan administrasi, Dinas atau kementerian yang menangani UMKM biasanya kesulitan untuk mendampingi mereka.
Karena itu ABDSI harus hadir untuk menjadi agregat antar pihak sehingga kebutuhan pengembangan produk kelautan ini dapat dilakukan secara sinergis.
Mitra Strategis : Kementerian Kelautan dan Perikanan, BLU KKP, NGO, Perbankan, BUMN, dan Perguruan Tinggi yang fokus pada isu kelautan dan perikanan