HASIL RAPAT DPN ABDSI DI SOLO 20 JANUARI 2018

Pada 20 Januari 2018 lalu bertempat di LPPM UNS Kentingan Solo, jajaran pengurus harian DPN Asosiasi BDS Indonesia menyelenggarakan rapat untuk mengevaluasi progress dan juga merancang program ke depan. Rapat yang dipimpin oleh Ketua Umum Samsul Hadi dan Sekjend Cahyadi Joko Sukmono itu menghasilkan beberapa poin keputusan penting dan strategis.

Berikut poin hasil Rapat Pengurus Harian DPN ABDSI

1. Pemantapan dan Peluncuran Program Pengembangan dan Perluasan Layanan BDS. Penjelasan lebih lengkap tentang program nasional ini dapat dibaca disini

Program ini di bawah koordinasi Ketua Bidang V Amir Panzuri dan Ketua Bidang III Muhammad Fahmi dengan membentuk 4 Gugus Tugas (Taskforce), yaitu :
– TF Perhutanan Sosial diketuai oleh Widya Wicaksana
– TF Ekonomi Desa diketuai oleh Umar Husein
– TF Agri Bisnis diketuai oleh Slamet
– TF Mina Bisnis diketuai oleh Fakhrudin Al-Rozi

2. Rencana Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi Pendamping UMKM akan bekerjasama dengan PSP UNS dan diinisiasi bersama Korwil Jawa Tengah. Sebagai penanggung jawab adalah Ketua Bidang II Dr. Heru Irianto dan Ketua Korwil Jawa Tengah Y. Anggoro.

3. Konsolidasi struktural dengan target 34 Korwil dan 300 Korda telah berdiri di seluruh Indonesia pada akhir 2018. Untuk akselerasi program ini maka dibentuk 5 Koordinator Regional, yaitu :
– Abdul Munir (Aceh) untuk regional Sumatera
– Kunto Adi (Jawa Tengah) untuk regional Jawa
– Muhammad Fahmi (Kalbar) untuk regional Kalimantan
– Cok Widyawati (Bali) untuk regional Bali dan NTB
– Salman Sahmad (Sulsel) untuk Regional Sulawesi,  Papua

4. Pendataan dan Pendaftaran Anggota
Pendaftaran anggota dilakukan satu pintu melalui DPN dengan melakukan pendaftaran online di https://old.abdsi.id/pendaftaran-anggota/ . Untuk iuran anggota, setelah tahun 2017 ditiadakan, mulai tahun 2018 ini iuran anggota diberlakukan kembali dengan besaran Rp200.000,00 untuk anggota baru dan Rp150.000,00 untuk anggota lama. Detail mekanisme pendaftaran dan pembayaran dapat dilihat di link di atas.

5. Fundraising Kelembagaan dikelola dibawah koordinasi Bendahara Umum. Wahyu Heniwati terdiri dari penggalangan dana langsung maupun melalui program dan kemitraan. Model kebijakan penggalangan dana dan mekanisme keuangan dapat dilihat disini.

6. Melakukan pemutakhiran dan revisi Peraturan Organisasi dan SOP kelembagaan Asosiasi.

7. Reaktivasi sekretariat pusat di Jakarta dan Sekretariat Operasional di Jogja serta penyegaran dalam tim eksekutif.

8. Optimalisasi website www.abdsi.id dan media sosial terkait dilakukan oleh tim sekretariat dibawah koordinasi Ketua Bidang VII Tika Noorjaya.