Oleh : Bahrul Ulum (Wakil Ketua ABDSI Korwil Jawa Tengah)
Solo – Semangat yang muncul dari Munas Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) bulan agustus, melalui 3 pondasi yang kuat yakni menyusun renstra, SOP Internal dan Eksternal dan Kode Etik bagi konsultan, bahan ini sudah ada dan akan difinalisasi pada bulan Desember 2019.
Semangat munas, kata cahyadi yakni dengan membuat visi dan misi yang terukur, arah ke depan adalah menjadi lembaga konsultan bisnis kecil, menengah dan koperasi terbesar di ASEAN, selain itu para konsultan diharapkan untuk bisa memberdayakan sektor ekonomi lokal, kreatif dan inovatif.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum ABDSI Indonesia Cahyadi Joko Sukmono pada saat acara Sinergitas Pengembangan KUMKM sekaligus Muswil ABDSI Korwil Jawa Tengah di Hotel Indah Palace Solo, Jumat (22/11/2019).
Positioning pendamping penting, menurut Cahyadi, maka perlu ada kejelasan dalam melangkah untuk konsultan bisnis dan menengah secara langsung dan konsekuensinya harus ada beberapa supporting yang ada baik itu di level pemerintah maupun non pemerintah.
“Secara individu ada pengelompokan atas layanan yang dipilih dalam jasa konsultasi dan mereka memiliki kapasitas jasa yang ditawarkan, sehingga pada pengembangan di bisnis harus bisa membuka bisnis”, tambahnya.
Banyak peluang yang bisa ditangkap bagi para konsultan bisnis di sektor UMKM, seperti contoh peluang di kantor pos, pertamina, Jamkrindo, PNM, Kementerian, BUMN, dan sektor lainnya. Kapasitas kompetensi konsultan harus siap dengan aspek legalitas, layanan berkualitas sert profesional.
Bicara UMKM itu ada dimana saja, hampir semua kementrian melakukan penguatan untuk usaha kecil dan menengah, dan perlu ada partner agar pemberdayaan pada ukm ini berdaya guna dan berhasil guna, dan diperlukan kerja-kerja sistem dalam mencapai target yang diharapkan.
Sementara itu, salah satu peserta Untung Usmanto selaku Direktur BDS PER LKKI Kabupaten Grobogan mengapresiasi ide dan gagasan yang disampaikan oleh pengurus DPN ABDSI periode 2019-2022 bahwa perlu ada visoner untuk kemandirian BDS dan kesiapan para pendamping layanan bisnis dalam menangkap peluang yang ada dan kemitraan.
“BDS Jateng siap untuk bermitra dan berkolaborasi dalam mencapai kemandirian lembaga konsultan bisnis, saatnya untuk memajukan bersama melalui jejaring dan kerjasama”, harapnya.
Hadir dalam pertemuan ini pengurus BDS se Jawa Tengah, Pengurus DPN ABDSI dan Pengurus Korwil ABDSI Jawa Tengah.